Minggu, 22 Juli 2012

0 Bencet

Kategori : Ritual
Element Budaya : Ritual
Provinsi : Bali
Asal : Jawa
Bencet merupakan "gnomon" atau jam matahari tradisional orang Jawa.

Bencet terbuat dari kayu atau bambu setinggi satu meter, yang didirikan tegak dan diatasnya ada bidang datar sebagai titik pusat dari lingkaran lingkaran, yang dibuat pada bidang datar tersebut, yang jarak tepi ,lingkaran satu sama lain sebesar diameter dari alas tongkat tadi, demikian juga antara lingkaran terdalam dengan alas tongkat.

Ada dua garis sejajar arah utara selatan, yg satu melewati pinggir sebelah barat dari alas tongkat, dan yg lainnya melewati pinggir sebelah timur alas tongkat. Belakangan, dengan pengaruh Islam, dari pangkal tongkat tadi digambarkan garis ke arah barat laut, yaitu garis arah kibat. Samar samar disebelah timur bidang datar agak ke pinggir ada garis lengkung dari arah utara, patah ditengah lalu membuat lengkungan lain ke selatan, sehingga bentuknya mirip garis sayap kupu kupu bagian depan.

Bencet merupakan penunjuk waktu tradisional dengan memperhatikan panjang dan arah bayang-bayang yang dibentuk oleh matahari di siang hari.

quicchote_bencet.JPG
Bencet
Jam Matahari (Solar Gnomon) khas masyarakat Jawa.
Sumber: Aveni, Native American Astronomy
quicchote_bencet_waktu_sholat.jpg
Bencet dilihat dari atas.
Apabila bayang bayang matahari disore hari telah menyentuh garis lengkung disebelah barat ("garis awalashar") maka waktu shalat Ashar telah masuk.
Sumber: http://manshuralkaf.wordpress.com/2011/07/26/melengkapi-bencet-dengan-garis-awal-ashar/
quicchote_bencet_jombang.jpg
Di samping sebagai penunjuk waktu, bencet juga dapat digunakan untuk mengukur arah kiblat, sebagaimana dilakuakn oleh sejumlah santri Ponpes Salafiyah Seblak. Dalam pengaruh islam, "bencet" juga dikenal dengan nama tongkat Istiwa' di Diwek, Jombang, Jawa Timur. Berdasarkan perhitungan, arah kiblat menghadap ke Ka'bah atau mendekati yaitu dari titik barat serong ke utara sekitar 24 derajat atau 65-66 derajat dari titik utara ke barat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

BELAJAR BUDAYA INDONESIA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates